Pengaruh Pengangguran Terhadap Inflasi

PENGANGGURAN DAN INFLASI

    Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang tidak memiliki sebuah pekerjaan. Sedangkan inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. 
       Masalah pengangguran dapat menjadi penyebab naiknya inflasi serta dampaknya terhadap perekonomian nasional. Apabila tingkat pengangguran meningkat maka sumberdaya akan terbuang percuma dan pendapatannya akan menurun sehingga mengakibatkan kelesuan ekonomi yang berdampak ekonomi dan sosial.
        Hubungan inflasi dengan pengangguran cukup erat kaitannya, inflasi dapat menyebabkan daya saing produk dalam negeri meningkat, karena harga jual barang-barang domestik akan naik, sementara masyarakat akan membeli barang import. barang domestik yang mahal tentu akan berpengaruh pada tingkat penjualan perusahaan, dan agar perusahaan mampu bertahan ditengah inflasi maka perusahaan harus mengurangi faktor produksi yang mereka miliki, salah satunya adalah tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran akan meningkat. 
    Akibat pengangguran bagi perekonomian nasional diantaranya adalah 
    a. Penurunan pendapatan perkapita 
    b. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak 
    c. Meningkatnya biaya social yang harus dikeluarkan pemerintah 

Jenis Pengangguran dikelompokkan menjadi 2, yaitu pengangguran terpaksa dan pengangguran sukarela:

a. Pengangguran Terpaksa (Involuntary Unemployment) Adalah situasi di mana pekerja bersedia bekerja dengan upah pasar atau tepat di bawahnya tetapi terhalang oleh faktor-faktor di luar kendali mereka. Faktor-faktor ini dapat mencakup kekurangan permintaan agregat, ketidakfleksibelan pasar tenaga kerja, tawar-menawar upah implisit dan teori upah efisiensi.
Dalam diagram ini, 'pengangguran terpaksa' adalah pengangguran yang disebabkan oleh upah yang secara artifisial dijaga di atas ekuilibrium pasar (dalam hal ini serikat pekerja). Secara teori, pengangguran akan bekerja dengan upah yang lebih rendah tetapi dicegah. 

b. Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment) Adalah bagian dari populasi orang yang menganggur yang memilih untuk tidak bekerja. Dengan kata lain, mereka sengaja memilih untuk menganggur meskipun ada lapangan pekerjaan tersedia. Dua alasan utama adalah tingkat upah ekuilibrium rendah daripada reservasi mereka atau ketidakcocokan posisi pekerjaan yang tersedia.
Pengangguran sukarela Q2-Q1. Salah satu cara untuk menunjukkan pengangguran sukarela adalah perbedaan antara Angkatan Kerja (usia kerja, mencari pekerjaan) dan Penawaran Agregat Tenaga Kerja AS L (mereka yang memasok tenaga kerja mereka). Penawaran tenaga kerja agregat menunjukkan jumlah orang yang bersedia dan mampu menyediakan tenaga kerja mereka di pasar tenaga kerja. Jika orang menolak pekerjaan yang ditawarkan, maka ini dianggap sebagai 'pengangguran sukarela'.

Comments

Popular posts from this blog

Unsur Ekstrinsik Novel Hujan "Tere Liye"

Penerapan Sifat Koligatif Larutan dalam Kehidupan Sehari Hari

Trik cepat hafal tabel periodik unsur